This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 30 Maret 2012

Images fig Fruit

Buah Tin
buah tin

Rahsia Penyembuhan Buah Tin!Buah Tin
    Pokok AraSilakan lihat pohon tin kamiJus Buah Tin, Madu, Kurma
  • Rahsia Penyembuhan Buah Tin!
  • Sesungguhnya buah Tin itu bisa
  • Pokok AraBuah Tin
  • Buah Tin/Lempung--kurma,buah tin,buah zaitun--Pohon Buah Tin
  • buah yang lebat di pangkal
    Apakah keistimewaan buah tin
  • Buah Tin – Buah dari syurga.Terdapat 2 jenis buah tin
  • Buah TIN atau Pohon Ara
    Buah TIN atau Pohon Ara
    indonesia
  • H. Sulis Kebun Buah Tin - Pare
  • Gambar POHON BuaH tin / ARA
    A. Buah Tin: Buah tin ibarat
  • Gambar POHON BuaH tin / ARA

  • Buah tin Sycomorus
  • Koleksi kebun buah Tin


  • yang buah tin ada disebut

  • pohon buah tin … dari …




 
Tin (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama ini diambil dari bahasa Arab, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig.
Tumbuh di daerah Asia Barat, mulai dari pantai Balkan hingga Afganistan. Sekarang dibudidayakan pula di Australia, Cile, Argentina, serta Amerika Serikat. Di dunia terdapat sekitar 50 varietas buah tin
Habitus berupa pohon, besar dan dapat tumbuh hingga 10m dengan batang lunak berwarna abu-abu. Daunnya cukup besar dan berlekuk dalam, 3 atau 5 cuping.
Bunga tin tidak tampak karena terlindung oleh dasar bunga yang menutup sehingga dikira buah. Penyerbukan dilakukan oleh sejenis tawon khusus, sama seperti serangga yang menyerbuki jenis-jenis Ficus lainnya.
Yang disebut buah sebetulnya adalah dasar bunga yang membentuk bulatan. Tipe ini khas untuk semua anggota suku ara-araan (Moraceae). Buahnya berukuran panjang tiga hingga 5 cm, berwarna hijau. Beberapa kultivar berubah warna menjadi ungu jika masak. Getah yang dikeluarkan pohon ini dapat mengiritasi kulit.
Pemanfaatan
Buah tin dapat dimakan segar, dikeringkan, atau dibuat selai. Buah yang dipetik harus segera dimanfaatkan karena tidak dapat disimpan lama (mudah rusak). Di Bengali buah tin diolah sebagai sayuran
Budidaya
Harus ditanam ditempat terbuka, tanaman ini sangat suka air, beri pupuk N total 250-500 gr/ tahun yang dibagi dalam 3x atau 4x aplikasi terutama bila dipotkan atau ditanam di pasir

Jenis2 Buah Tin

Manfaat Buah Tin – Banyak manfaat yang dimiliki oleh buah tin. Buah tin mengandung kalium, omega tiga dan omega enam yang berfungsi untuk menjaga tekanan darah tinggi dan serangan jantung koroner. Kandungan coumarin dalam buah tin dapat mengurangi resiko kanker prostat. Buah tin juga mengandung kalsium untuk mencegah osteoporosis dan membantu meningkatkan kepadatan tulang. Kandungan kalsium yang tinggi membuat buah tin dapat dimakan sebagai alternatif asupan kalsium bagi orang yang alergi terhadap produk susu.buah tin Manfaat Buah Tin
Kandungan trytophan-nya dapat menghindari insomnia dan membuat kualitas tidur yang baik. Pektin yang terdapat di dalam buah tin pun dapat membantu mengurangi kolesterol darah. Buah tin sangat efektif untuk proses penurunan berat badan karena kaya serat.
Jika dikonsumsi secara rutin, dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara dan kanker usus besar. Rajin mengkonsumsi buah tin dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan daya memori otak, dan mencegah anemia. Efek pencahar yang terkandung dalam buah tin dapat membantu mengobati sembelit kronis. Buah tin kaya akan fenol dan benzaldehid yang berguna sebagai zat anti tumor serta dapat membunuh mikroorganisme penyebab penyakit, jamur, virus dalam tubuh manusia.
Selain buahnya, daunnya juga memiliki manfaat. Beberapa manfaatnya yaitu untuk obat kencing batu, diabetes, dan asam urat. “Rebus lima ruas daun tin, lalu diminum airnya,” ujar Suwandi. Air rebusan tersebut dapat membantu pasien diabetes mengurangi jumlah asupan insulin dan infeksi ginjal.

Buah Tin Dan Sejuta Manfaat Buah Tin

Khasiat Dan Kelebihan Buah Tin? Selain dari kurma yang telah diketahui umum akan khasiat and hikmah memakannya, buah tin juga sangat bermanfaat kepada umat manusia seperti yang diterangkan dalam surah At-Tin (surah ke 95 dalam Al-Quran) dimana Allah telah bersumpah di atas nama buah tin dan buah zaitun. Apakah keistimewaan buah tin dan buah zaitun ini sehinggakan Allah bersumpah diatasnya?
Riwayat dari Abu Zar r.a. bahawa Nabi SAW dihadiahkan satu bekas buah tin, lalu Nabi SAW mengajak sahabat-sahabatnya makan. Nabi pun turut sama makan. Kemudian baginda SAW bersabda “Kalau aku perkatakan tentang buah yang diturunkan dari syurga, nescaya aku katakan inilah dia kerana buah-buahan syurga tidak berbiji. Oleh itu makanlah buah ini. Sesungguhnya dia menghentikan penyakit buasir, serta bermanfaat untuk sakit-sakit badan.”
Antara khasiat buah tin termasuklah menyingkirkan keracunan (toksin), mencairkan tekak, mengurangkan batuk yang berpanjangan lantas melapangkan dada. Ia juga berfungsi untuk membersihkan hati (kidney) dan jantung dan membersihkan lendir dalam usus. Buah tin sangat bermanfaat kepada pesakit buasir, dimana ia dapat membantu mengurangkan bengkak pada buasir dan seterusnya mengecutkannya. Buah tin juga membantu melawaskan kencing dan merawat sakit-sakit badan. Selain dari itu buah tin dipercayai dapat menyembuhkan penyakit bengkak telinga dan mempercepatkan pertumbuhan gigi bagi kanak-kanak.
Terdapat 2 jenis buah tin iaitu jenis kering dan jenis basah (segar) iaitu lebih kurang 23%. Buah tin yang kering didapati membekalkan 6 kali lebih kalori daripada jenis basah (segar). Pengeringan buah tin telah mengakibatkan pemekatan nutrisi di dalamnya dimana ianya menjadi lebih kaya dengan protin, lemak, karbohidrat. vitamin dan mineral terutamanya kalsium, zat besi dan potasium. Kandungan sodiumnya pula sangat rendah.
Kandungan nutrisi terkandung dalam buah tin kering adalah seperti berikut: Protin 4.3gm; Lemak 1.3gm; Mineral 2.4gm; Serat 5.6gm; Karbohidrat 63.4gm; Tenaga 274 kcal; Kalsium 126mg; Forforus 77mg; Zat besi 3mg; Vitamin C 1mg.

Read more: http://manmala.blogspot.com/2011/12/khasiat-dan-kelebihan-buah-tin.html#ixzz1qhLxvBrt

Sabtu, 03 Maret 2012

Sumber Daya Alam Provinsi Sulawesi Selatan

Areal pertanian di provinsi ini mencapai 1.411.446 ha, terbagi dalam lahan persawahan seluas 550.127 ha dan lahan kering seluas 861.319 ha. Lahan persawahan beririgasi teknis mencapai 317.727 ha, sawah tadah hujan seluas 230.760 ha, sawah pasang surut 1.540 ha dan sawah lebah/ polder seluas 100 ha dengan total saluran irigasi mencapai 244.304 ha. Sawah-sawah inilah yang pada 2006 menghasilkan 3.365.509 ton padi, terdiri atas 3.352.116 ton padi sawah dan 13.393 ton padi ladang. Dibanding dua tahun terakhir, produktivitas padi yang dicapai meningkat, Pada 2004, produksi padi di sana mencapai 3.552.834 ton sementara pada 2005 mencapai 3.619.652 ton. Di luar sawah-sawah tadi, di provinsi ini juga terdapat lahan kering yang terdiri atas lahan pekarangan seluas 178.734 ha, tegalan/kebun seluas 539.266 ha dan ladang/huma seluas 153.319 ha.
Sebagai salah satu lumbung beras nasional, Sulawesi Selatan setiap tahunnya menghasilkan 2.305.469 ton beras. Dari jumlah itu, untuk konsumsi lokal hanya 884.375 ton dan 1.421.094 ton sisanya merupakan cadangan yang didistribusikan bagian timur lainnya bahkan telah diekpor sampai ke Malaysia, Filipina dan Papua Nugini. Lokasi produksi padi terbesar berada di Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Sidrap, Pinrang dan Luwu (Bodowasipilu).
Selain pertanian, perkebunan juga merupakan sumber daya alam yang sedang di kembangkan seperti: palawija di Sulawesi Selatan pada 2004 sebanyak 674.115 ton, 723.331 untuk tahun 2005 sedangkan pada tahun 2006 mencapai 696.084 ton dan diperkirakan meningkatpada tahun 2007 sekitar 800.000 ton. Jika ini tercapai, Sulawesi Selatan akan menjadi produsen jagung terbesar kelima di Indonesia. Sentral produksi jagung terdapat di Kabupaten Bone, Jeneponto, Bulukumba dan Bantaeng. Pada kegiatan Presiden RI ke Provinsi Sulawesi Selatan dengan acara "Puncak Hari Pangan dan Peresmian Pembukaan Indonesia Food di Makassar tanggal 26 November 2006 menyampaikan bahwa: “… pada kesempatan yang baik ini, saya meminta agar pemerintah daerah, provinsi, kabupaten dan kota menyusun program-program yang nyata, untuk meningkatkan roda ekonomi pedesaan. jika ekonomi pedesaan tumbuh dengan baik, kerawanan pangan dan secara bertahap dapat kita hapuskan. Saya mengingat kembali akan pentingnya revitalisasi pertanian, perikanan dan kehutanan yang telah saya canangkan beberapa waktu yang lalu…”.
Selain jagung, daerah Sulawesi Selatan juga menghasilkan ubi kayu, ubi jalar. kacang tanah kacang hijau dan kedelai, Untuk produksi ubi kayu pada tahun 2004 sebanyak 592.350 ton, tahun 2005 sebanyak 586.350 ton, sedangkan tahun 2006 produksi ubi kayu sebanyak 590.717 ton. Sedangkan produksi ubi jalar sebesar 61.790 ton pada tahun 2004, 76.500 ton untuk tahun 2005 dan pada tahun 2006 diproduksi sebesar 73.430 ton. Kacang tanah diproduksi sebanyak 41.191 ton tahun 2004, tahun 2005 sebanyak 40.328 ton dan pada tahun 2006 dihasilkan sebanyak 41.759 ton, Kacang hijau pada tahun 2004 diproduksi 27,06 ton, tahun 2005 sebanyak 29.675 ton dan di tahun 2006 sebanyak 28.554 ton. Sedangkan untuk produksi kedelai pada tahun 2004 sebesar 26.875 ton, tahun 2005 sebesar 27.269 ton serta tahun 2006 diproduksi sebesar 22.242 ton. Perkebunan adalah sektor sumber daya alam yang menghasilkan berbagai jenis komoditas, antara lain kelapa hibrida, kakao, kopi, lada, vanili, teh, jambu mete dan kapas.
Berdasarkan Tata Guna Horan Kesepakatan (TGHK) tahun 2004, luas hutannya mencapai 3.090.005 ha, meliputi hutan lindung seluas 1.224.279,65 ha, hutan produksi terbatas seluas 488.551 ha dan hutan produksi biasa seluas 131.041,10 ha, Dart hutan-hutan ini dihasilkan 147.739,24 m³ kayu, terdiri aras 33.345,9 m³ kayu HPH dan 114.604,67 m³ kayu non-HPH, Produksi non kayu terdiri atas 6478,67 ton rotan dan 180.126,7 ton getah pinus.
Potensi sektor perikanannya sebanyak 318378 ton, terdiri atas perikanan laut sebanyak 291.969 ton, perairan darat 6.425 ton dan perairan umum 19.984 ton. Ekspor 2005 di sektor ini mencapai 1.700 ton ikan tuna segar/beku, 1.710 ton ikan kerapu serta 1.400 ton ikan kakap, meningkat jadi 2.100 ton ikan tuna segar/beku, 1.950 ton ikan kerapu serta 1.745 ton ikan kakap pada 2006. Produk kelautan lainnya adalah rumput laut, yang pada 2004 di budi dayakan di garis pantai sepanjang 1900 km dengan total produksi 4.642,7 ton. Saat ini Sulawesi Selatan merupakan sentral pengembangan produksi rumput laut di Indonesia, khususnya untuk jenis glacillaria dan E Cottoni, masing-masing memberikan kontribusi 58% dan 36% terhadap produk rumput laut nasional.
Berbagai jenis peternakan berkembang di sana, terutama ternak sapi, kerbau, ayam, itik, kambing dan sebagainya. jumlah populasi ternak 2005 sebanyak 28.942.526 ekor per tahun dan produksi peternakan mencapai 26.747.228,47 ton per tahun. Populasi ternak tahun 2004 untuk sapi mencapai 738.140 ekor, kerbau 133.467 ekor, kuda 118.101 ekor, kambing 555.927 ekor, babi 448.869 ekor, ayam ekor dan itik 4.118.276 ekor. Sedangkan pada tahun 2005 jumlah populasi kerbau 171,790 ekor, kuda 130.319, sapi 567.749 ekor, babi 570.917 ekor, dan itik 3.534.280 ekor. Pada 2006 populasi kerbing sebanyak 245.350 ekor, kuda 124.254 ekor, ayam sebanyak ekor dan itik sebanyak 4.765.428 ekor.
Perkebunan adalah sektor andalan dengan berbagai jenis komoditas, antara lain kelapa sawit, kelapa hibrida, kakao, kopi, lada, vanili, tebu, karet, teh, jambu mete dan kapas. Dari semuanya, kakao dan kopi adalah komoditas primadona. Luas perkebunana kakao 662.615 ha, terdiri atas perkebunan rakyat 657.334 ha dan perkebunan besar swasta 5.281 ha. Pertumbuhan rata-rata kakao mencapai 2% per tahun, dengan produksi 521.440 ton per tahun. Sentra produksi kakao terdapat di Kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Wajo, Pinrang, Bone dan Sinjai.
Primadona lainya adalah kopi, dengan luas hutan 203.844 ha, terdiri atas lahan kopi arabika seluas 118.742 ha dan kopi robusta seluas 85.102 ha. Luas lahan ini pun masih dibagi dua, perkebunan rakyat besar seluas 107.966 ha dengan produksi 47.231 ton per tahun dan perkebunana besar swasta seluas 10.776 ha dengan produksi 2.093 ton per tahum. Laju perkembangan luas lahan rata-rata 1,5% per tahun dan pertumbuhan rata-rata produksi 3% per tahun. Setra produksi kopi terdapat di Kabupaten Tana Toraja dan Enrekang.
Salah satu faktor yang mendorong tingginya PDRB Provinsi Sulawesi Selatan adalah sektor pertambangan. Produksinya mencakup emas, mangan, besi, pasir besi, granit, timah hitam, batu nikel sebagai produk unggulannya. Produksi nikel mencapai 73.283.138 kg per tahun, terdapat di Kabupaten Luwu Timur dan Luwu Utara.

Potensi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan

POTENSI SUMBER DAYA

  Sulawesi Selatan dikarunia potensi sumberdaya yang berlimpah, terutama sumberdaya manusia dan sumberdaya alam. Besarnya potensi tersebut merupakan modal yang sangat berharga bagi daerah ini dalam melaksanakan aktivitas pembangunan.

 A.       POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA
    Jumlah penduduk Sulawesi Selatan pada tahun 2001 berjumlah 7,82 juta jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 3,85 juta dan perempuan 4,04 juta. Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Sulawesi Selatan sejak tahun 1996 sebesar 1,14 persen per tahun. Dari jumlah penduduk tersebut, sebanyak 62,35 persen merupakan penduduk usia produktif (15-64 tahun).
    Tingkat pendidikan masyarakat Sulawesi Selatan semakin meningkat kualitasnya, sejalan dengan pelaksanaan program wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan oleh pemerintah serta semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Jumlah penduduk tidak tamat SD pada tahun 2001 sebanyak 23,99 persen dari jumlah penduduk 10 tahun ke atas. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan tahun 1996 yang mencapai 27,02 persen.
     Pada pihak lain jumlah penduduk yang yang tamat pendidikan menengah dan tinggi mengalami peningkatan. Tingkat pendidikan SLTP meningkat dari 11,88 persen pada tahun 2001 menjadi 13,82 persen pada tahun 2001. Demikian pula pada tingkat pendidikan menengah atas meningkat dari 14,07 persen menjadi 16,29 persen pada periode waktu yang sama. Untuk tingkat pendidikan Tinggi atau Universitas, meskipun proporsinya masih kecil, tapi menunjukkan peningkatan dari 1,77 persen pada tahun 1996 menjadi 2,27 persen pada tahun 2001.
  
B.      SUMBER DAYA ALAM
     Sulawesi Selatan dikaruniai oleh sumber daya alam yang berlimpah baik sumberdaya alam darat maupun laut. Potensi sumberdaya alam tambang antara lain berupa bahan deposit bahan galian, sumberdaya air, hutan, perikanan dan kelautan tersedia dalam jumlah yang sangat besar dan baru sebagian kecil potensi tersebut yang telah dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.  
 Potensi deposit bahan galian yang tersedia dalam jumlah besar antara lain gas alam, batubara, nikel, pasir besi, batu gamping, marmer, pasir kuarsa. Potensi daya air yang cukup besar telah memberikan keuntungan besar bagi Sulawesi Selatan dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai basis perekonomian wilayah. Pemanfaatan lain dari sumberdaya air yang melimpah tersebut adalah untuk penyediaan tenaga listrik yang dibutuhkan oleh masyarakat daerah seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru yang melayani sebagian besar kebutuhan listrik di Sulawesi Selatan. Sedangkan potensi sumberdaya perikanan dan kelautan tersedia dalam jumlah yang sangat besar adalah ikan tuna, cakalang, ikan terbang, ikan karang, udang, teripang serta rumput laut.